Many fire alarm circuits are presented here,but this time a new circuit using a thermistor and a timer to do the trick. Banyak kebakaran sirkuit alarm disajikan di sini, tapi kali ini sirkuit baru menggunakan thermistor dan timer untuk melakukan trik. The circuit is as simple and straight forward so that , it can be easily implemented.The thermistor offers a low resistance at high temperature and high resistance at low temperature. sirkuit adalah sebagai sederhana dan lurus ke depan sehingga, dapat dengan mudah thermistor implemented.The menawarkan resistansi rendah pada suhu tinggi dan resistensi yang tinggi pada suhu rendah. This phenomenon is employed here for sensing the fire. Fenomena ini digunakan di sini untuk merasakan api.
The IC1 (NE555) is configured as a free running oscillator at audio frequency. The IC1 (NE555) dikonfigurasi sebagai osilator berjalan gratis di frekuensi audio. The transistors T1 and T2 drive IC1. Drive transistor T1 dan T2 IC1. The output(pin 3) of IC1 is couples to base of transistor T3(SL100), which drives the speaker to generate alarm sound. Output (pin 3) dari IC1 adalah pasangan sampai dasar transistor T3 (SL100), yang menggerakkan speaker untuk menghasilkan suara alarm. The frequency of NE555 depends on the values of resistances R5 and R6 and capacitance C2.When thermistor becomes hot, it gives a low-resistance path for the positive voltage to the base of transistor T1 through diode D1 and resistance R2. Frekuensi NE555 tergantung pada nilai-nilai resistensi R5 dan R6 dan kapasitansi termistor C2.When menjadi panas, memberikan jalan rendah perlawanan untuk tegangan positif ke basis transistor T1 melalui dioda D1 dan R2 perlawanan. Capacitor C1 charges up to the positive supply voltage and increases the the time for which the alarm is ON. Kapasitor C1 biaya sampai dengan tegangan suplai positif dan meningkatkan waktu yang alarm ON. The larger the value of C1, the larger the positive bias applied to the base of transistor T1 (BC548). Semakin besar nilai C1, semakin besar bias positif diterapkan pada basis transistor T1 (BC548). As the collector of T1 is coupled to the base of transistor T2, the transistor T2 provides a positive voltage to pin 4 (reset) of IC1 (NE555). Sebagai kolektor T1 digabungkan ke dasar transistor T2, T2 transistor memberikan tegangan positif untuk pin 4 (reset) dari IC1 (NE555). Resistor R4 is selected s0 that NE555 keeps inactive in the absence of the positive voltage. Resistor R4 dipilih s0 bahwa NE555 terus aktif dalam ketiadaan tegangan positif. Diode D1 stops discharging of capacitor C1 when the thermistor is in connection with the positive supply voltage cools out and provides a high resistance path. Dioda D1 berhenti pemakaian kapasitor C1 ketika termistor ini sehubungan dengan tegangan suplai positif mendinginkan keluar dan memberikan jalan perlawanan yang tinggi. It also inhibits the forward biasing of transistor T1. Hal ini juga menghambat maju biasing dari transistor T1.